
Mari berkenalan dengan lapisan blockchain
Menjelajahi Arsitektur Blockchain
Teknologi blockchain memiliki arsitektur berlapis yang memisahkan fungsi-fungsi utama untuk meningkatkan skalabilitas, keamanan, dan efisiensi. Mari kita selami setiap lapisan, dari fondasi hingga aplikasi yang Anda gunakan setiap hari.
Lapisan Dasar (The Foundation)
Ini adalah infrastruktur dasar yang memungkinkan berbagai blockchain untuk terhubung dan berkomunikasi satu sama lain. Anggap saja sebagai “internet untuk blockchain”, yang menyediakan interoperabilitas dan keamanan bersama.
Contoh Proyek Populer:
Polkadot ($DOT)
Avalanche ($AVAX)
Cosmos ($ATOM)
Lapisan Inti (The Core)
Ini adalah blockchain utama itu sendiri, seperti Bitcoin atau Ethereum, di mana transaksi dicatat dan divalidasi. Lapisan ini bertanggung jawab atas keamanan dan finalitas transaksi, namun sering menghadapi tantangan skalabilitas yang dikenal sebagai “Trilema Blockchain”.
Contoh Proyek & Trilema:
Bitcoin ($BTC)
Ethereum ($ETH)
Solana ($SOL)
Lapisan Skalabilitas (The Scaler)
Dibangun di atas Layer 1 untuk meningkatkan kecepatan dan mengurangi biaya transaksi. Layer 2 memproses transaksi di luar rantai utama (off-chain) dan kemudian menggabungkannya ke Layer 1, sehingga mengurangi beban pada jaringan inti.
Contoh Proyek Populer:
Arbitrum ($ARB)
Optimism ($OP)
Polygon ($MATIC)
Lapisan Aplikasi (The Application)
Ini adalah lapisan yang paling dekat dengan pengguna. Berisi Aplikasi Terdesentralisasi (DApps) dan protokol yang kita gunakan, seperti bursa, game, atau platform pinjaman. Layer 3 memanfaatkan keamanan dari Layer 1 dan skalabilitas dari Layer 2.
Contoh Proyek Populer:
Uniswap ($UNI)
Aave ($AAVE)
Axie Infinity ($AXS)
✨ Tanya Saoraja AI Agent
Ajukan pertanyaan apa pun seputar blockchain untuk mendapatkan penjelasan yang lebih dalam.
Halo! Saya Saoraja AI agent dapat menjawab pertanyaan Anda tentang blockchain. Apa yang ingin Anda ketahui?
Chatbox AI ini didukung oleh Gemini AI
Tag:AI, blockchain, layer


